Perangkap Permainan Mental di Zona Nyaman

Banyak atlet yang bekerja dengan saya setiap hari menahan diri dengan zona nyaman. Zona nyaman adalah penghalang mental yang membatasi apa yang menurut Anda mampu Anda capai dan sangat sulit untuk dihilangkan.

Ini adalah masalah setiap kali seorang atlet bermain lebih baik dari yang diharapkan atau berada di wilayah yang belum dipetakan saat bertanding. Salah satu tugas saya sebagai pelatih mental adalah mengajari atlet cara keluar dari zona nyaman, sehingga mereka bisa lebih sering tampil maksimal.

Itu dimulai dalam pikiran Anda sendiri berdasarkan praduga atau harapan tentang apa yang bisa dan apa yang tidak mungkin dicapai. Ini diformulasikan dari pengalaman sebelumnya dalam olahraga Anda.

Contoh umum adalah pegolf yang ingin menembus penghalang skor (kisaran skor yang telah ditentukan atau diharapkan). Dia memiliki gagasan bahwa dia akan memotret antara 82 dan 86 hampir setiap hari, misalnya, dan ini membentuk *zona nyamannya.*

Jika dia berkinerja lebih baik dari ekspektasinya sendiri dan memiliki kesempatan untuk menembus 80, misalnya, hal ini dapat menyebabkan dia merasa cemas, melindungi skornya, atau terlalu fokus pada hasil dan hasil.

Pengalaman saya adalah bahwa seorang atlet, ketika bermain dengan pola pikir tentatif, terlalu khawatir tentang membuat kesalahan dan gagal dalam performa yang baik.

Tetapi zona nyaman juga berlaku untuk sebagian besar olahraga lainnya, dan untuk kehidupan kita secara umum! Ketika sebuah tim merasa mereka bermain *di atas kepala mereka* seperti memenangkan permainan yang mereka harapkan akan kalah, mereka cenderung menjadi cemas dan bermain dengan pola pikir defensif atau protektif.

Intinya – atlet kehilangan ketenangannya! Apakah Anda tampil lebih baik atau lebih buruk dari yang Anda harapkan, hasilnya adalah perasaan tidak nyaman (cemas atau frustrasi), maka istilah zona nyaman.

Jadi apa kunci untuk tampil tanpa borgol mental dari zona nyaman?

Langkah pertama adalah mengenali tanda-tanda yang mungkin menyabotase permainan mental Anda. Kekhawatiran terbesar saya adalah bahwa hal itu mungkin membatasi Anda saat Anda sedang berlari atau tampil di puncak karena hal itu menyebabkan Anda mengalami gangguan mental.

3 tanda teratas dari zona nyaman sedang beraksi adalah:

-Anda menjadi gugup, cemas, atau takut saat bermain lebih baik dari yang diharapkan.

-Anda *duduk di depan* dan bermain bertahan atau takut mengambil risiko.

-Anda berada dalam *mode perlindungan* dan tidak ingin meledakkan keunggulan Anda.

Langkah selanjutnya adalah mempelajari strategi mental untuk mengatasi hal ini sehingga Anda dapat tampil dengan tenang dan percaya diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *